Kegiatan PNPM-Mandiri
Desa Cimulya
Rabu, 26 Agustus 2015
Selasa, 25 Agustus 2015
Visi Dan Misi
Visi
Memperhatikan kondisi pada saat ini dan tantangan
yang akan dihadapi selama 6 (enam )tahun kedepan serta dengan
pertimbangkan modal dasar yang dimiliki dan sekaligus untuk mendukung suksesnya
Visi Kabupaten Kuningan maka
Visi Desa Cimulya adalah :
“ TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DAN PELAYANAN MENUJU DESA MANDIRI, AGAMIS DAN SEJAHTERA “
Misi
Selain
penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan
yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi
berada di atas misi. Pernyataan visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar
dapat di operasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam
penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan
Desa Cimulya, sebagaimana proses yang dilakukan maka misi Desa Cimulya adalah:
- Meningkatkn daya saing dan keunggulan manusia yang berahlak dan berbudi pekerti,berpendidikan dan sehat dalam kehidupan yang agamis dan berbudaya
- Meningkatkan keunggulan lokal,yang berbasis pertanian dan agribisnis serta ketahanan pangan
- Mendorong dan memelihara komitmen semua pihak dalam penanggulangan kemiskinan
- Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dalam meningkatkan pelayanan dan pembangunan berbasis suberdaya lokal dan pelestarian lingkungan.
Sejarah Desa Cimulya
Sejarah Desa
a. LegendaDesa (Sasakala)
Desa Cimulya adalah salah satu Desa Pemekaran dari Desa Cimahi yang ada di Kecamatan Cimahi
Kabupaten Kuningan, pada Awalnya dengan
Sebutan Kampung Cimuncang yang masuk Desa Gunungsari Kecamatan Cimahi Kabupaten
Kuningan
Gunung Puncak Manik terletak di Desa Cimulya Kecamatan Cimahi Kabupaten
Kiningan, Gunung yang mirip perahu terbalik (Tangkuban Perahu) ini
memiliki segudang riwayat.
Demi kelestarian budaya sunda dan berkesinambungan sejarah asal-usul
leluhur khususnya untuk masyarakat Desa Cimulya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan agar generasi yang
akan datang tidak kehilangan riwayat atau sejarah nenek moyangnya pada
kesempatan ini penulis mencoba menyusun sejarah puncak manik yang penulis
himpun dari cerita rakyat dan bukti-bukti sejarah yang penulis temukan sampai
saat ini walaupun tulisan ini mungkin lebih cenderung kepada legenda karena
penulis tidak dapat memaparkan tahun berdasarkan bukti sejarah. Namun demikian penulis merasa perlu untuk memuat
tulisan ini dengan harapan adanya masukan serta penelitian lebih lanjut. Adapun
alur ceritanya sebagai berikut:
Gunung Puncak Manik yang dalam
babad Cirebon dikenal Gunung Cupu Manik berdasarkan cerita rakyat mengalami
perubahan nama sebagai berikut: konon dahulunya Gunung Puncak manik dijuluki Gunung Tangkuban Perahu karena bentuknya mirip Perahu tengkurep
jika dilihat dari kejauhan ,memuat legenda Sangkuriang dan Dewi Dayang Sumbi
yang dalam riwayatnya sama dengan legenda Tangkuban Prahu di Bandung. Mengingat
sudah ada legenda itu,maka di sini penulis tidak menuturkanya. Selanjutnya
Gunung Tangkuban Perahu itu diganti nama gunung Tengger yang artinya
Gunung yang menjadi ciri orang sunda bilang tengger ,konon ceritanya
gunung ini dijadikan motos sebagai ciri perjalanan alam .Selanjutnya oleh
Raden Kiansantang dalam kisah Kiansantang mencari orang yang dapat
mengalahkan dirinya diganti nama menjadi Gunung Cupu manik yang artinya Wadah
mahkota yang indah (Cupu = wadah dan Manik = manic-manik atau mahkota yang
indah),selanjutnya pada jaman kesultanan Cirebon oleh sultan Cirebon
diganti nama Gunung Puncak manik yang artinya dataran tinggi penghias
keindahan Cirebon.
Kiyai Jambe Pitu
Raden Kiansantang alias syeh
Nurjati seperginya dari Cirebon merasa kesepian,akhirnya mendirikan padepokan
yang muridnya terdiri dari 7 orang hingga padepokan itu dikenal padepokan jambe
Pitu. Menurut sejarah penyebaran islam padepokan jambe pitu terletak
diperbatasan jawa Barat dengan Jawa tengah yang pada saat itu yang menjadi
batasnya adalah sungai Cisanggarung. Keterkaitan dengan Puncakmanik sangat kuat
dengan adanya bukti sejarah berupa patung Ganesa dan cincin berlian bermata 7 dengan pusat satu di tengah (koleksi pribadi) selain
itu di Puncakmanik terdapat 7 makan dan 1 tempat yang dikenal buyut pusaka
adapun ke tujuh makan itu adalah:Buyut Prendita,Buyut Pusaka,Buyut Jaksa,Buyut
Odog,Buyut Kuwu Cirebon Girang,Pangeran soli Asih,Buyut Kalam Jaya dan Pandai
Salak Domas.Dari cerita rakyat setelah dinyatakan tamat ketujuh murid itu
diperintahkan pergi meninggal padepokan dengan menggunakan kesaktian
masing-masing.
1. Kisah Buyut Jaksa Alias Ki Patra kalasa.
Ki Patra kalasa seorang arif
dan bijaksana,akibat kearifan dan kebijaksanaanya oleh Kuwu Cirebon sering
diminta bantuan untuk menyelesaikan permasalah komflik yang terjadi di daerah Cirebon seperti musibah angin topan di
gebang,masalah rebutan kerbau bule di Bantar
Panjang,dan masalah – masalah lainnya. Jumlah jaksa pada saat itu ada 40 jaksa dan yang dipandang paling adil dalam
menanganii masalah adalah jaksa dari Puncak manik
oleh karena itu di juluki jaksa agung. Selain itu kesaktian Ki
Patra kalasa terkenal pula diantaranya membantu Cirebon dalam melawan serangan
Belanda yang konon ceritanya Buyut jaksa Puncakmanik memainkan Pusaka berupa
keris kecil dari Puncak Manik saja tetapi semua musuh Cirebon hancur.Mungkinkah
yang dimaksud keris itu adalah golok cabang? Wallahua’lam.kesaktian buyut jaksa semakin terkenal ke penjuru Dunia maka
suatu saat datanglah 40 orang sakti ke Puncak manik hendak mengadu ilmu. Namun semuanya lumpuh tak berdaya karena benda yang
mereka duduki menempel terus dengan badannya. Setelah mengaku
kalah ke 40 orang sakti itu diberi makan nasi pada satu pendil kecil ternyata
nasi itu tak dapat dihabiskan walaupun mereka semua kekenyangan.
2. Kisah Buyut Odog.
Buyut Odog yang bernama Ki Rangga Jati berasal dari Cipari Kuningan yang
berguru ke Kiyai Jambe Pitu di Puncak Manik.Beliau memiliki kesaktian berupa
tenaga yang luar biasa. Suatu ketika Puncak Manik diserang oleh 40 orang sakti
dan ke 40 orang telah dikalahkan oleh Buyut Jaksa, sehabis makan mereka minta minum,
kebetulan ada pohon Kelapa berbuah lebat maka ditariknya pohon Kelapa itu
hingga menempel ke tanah dan beramai-ramai ke 40 orang itu memetik kelapa yang
sudah melenting sampai ketanah. Selain itu Buyut Odog diangkat sebagai panglima
perang oleh Ki Kuwu
Cirebon.Buyut Odog menikah dengan Nyi Mas Centring Manik.
3. Kisah Buyut Prendita
Buyut Prendita yang bernamaKi Sanca Manggala memiliki ilmu penerawangan
atau ilmu palak kata orang jawa “weruh sedurunge
winara”.Suatu ketika
dipanggil oleh kerajaan China untuk mengadu ilmu. Raja
China itu memiliki istri 9 dan ke Sembilan istri itu di nikahi pada waktu dan hari yang berbeda selama 5
hari. Buyut Prendita disuruh menebak hari pernikahan itu. Berkat
kesaktianya maka buyut Prendita bisa menebak dengan benar dan lahirlah hitungan
rapokan hari, seperti Manis
naptu 1 rapokan 4, Pahing naptu 2 rapokan 9, Puhun naptu 3 rapokan 7, Wage
naptu 4 rapokan 5dan Keliwon naptu 6 rapokan 8.
4. Kisah Buyut Pusaka
Buyut Pusaka Puncak manik
yang bertempat di sebalah utara barat batu belah merupakan tempat Padepokan Jambe Pitu.Sampai saat ini
tempat itu tidak pernah ditemui orang, menurut beberapa cerita yang penulis
himpun bahwa pada suatu waktu ada orang hendak ke tempat itu namun mereka
ditemui ular King Kobra yang sangat besar akhirnya mereka lari dan mencari pawang ular yang bisa menangkapnya.Namun sumuanya tidak sanggup
mengambil Ular itu yang menurut cerita dia, Ular itu adalah jelmaan dari pusaka ampuh yang belum bisa ditaklukan orang.
5. Kisah Kibodas Talawungan
Kibodas Talawungan cenderung berasal dari Cina karena kulitnya yang
putih, dikenal ki Bodas Talawungan karena pada saat itu dia bertindak sebagai
pelayan Buyut Pusaka Alias Kiyai Jambe Pitu.Pekerjaanya sering menjemur jubah
Kiyai.Tentang kesaktian belum terungkap sampai sekarang.
6. Kisah Pandai Salaka Domas
Ki Pandai Salaka Domas yang
dimaksud dalam riwayat ini bukan Pangeran Panjunan yang mengarang kitab
Joyo Boyo tetapi kisah seorang Pandai pembuat Senjata Pusaka. mengajarkan cara
mengolah besi di Negara Barat.
7. Kisah Mbah Kuwu Cirebon Girang
Mbah Kuwu Cirebon
Girang berlokasi sebalah Barat Daya Pancuran Emas. ditempat itu Raden Aria
Kemuning dinobatkan sebagai Adipati Kuningan, Ki Gede Lurah agung sebagai Lurah
di Luragung dan pengeran Raksa bumi sebagai Bendahara dengan gelar Pangeran
Kuningan oleh Mbah Kuwu Cirebon I (Raden Kian Santang) dan
Mbah Kuwu Cirebon II (Raden Walang Sungsang Pangeran Cakrabuana).
8. Kisah Buyut Kalam Jaya
Buyut Kalam jaya memiliki ilmu kesaktian dapat berkomunikasi dengan yang
goib,untuk itulah ditempatkan di Cidalem yang terkenal angker banyak bangsa
dedemitnya.
9. Kisah Pangeran Soli Asih
Pangeran Soli Asih berlokasi di batu belah, dikenal Dewi Danuwati memiliki kecantikan yang luar
biasa dan memiliki sifat kasih sayang yang tinggi.Kisah batu belah dan pangeran soli asih mengandung
ajaran bahwa kita harus ingat dan paham asal-usul kita lahir kedunia yakni dari
sang Ibu dan dibesarkan berkat kasih
dan sayangnya ibu untuk itu janganlah durhaka pada orang tua.
10 . Kisah
Perjalanan Kijang Pananjung
Kijang Pananjung
seorang Pemuda dari Cirebon datang berkunjung ke Puncak manik menemuiBuyut
Prendita, kemudian oleh buyut prendita disuruh berkelana ke timur menemui
kerajaan menakjinggo dan menjadi pemelihara Kuda di kerajaan.Kelak suatu saat nanti kamu akan jadi raja dikerajaan
itu, begitu percakapan singkat buyut Prendita
dengan Raden kijang Pananjung. Setibanya di kerajaan menakjinggo
raden Kijang Pananjung diangkat sebagai pemelihara Kuda kerajaan.Menurut
beberapa riwayat asal mulanya diterima menjadi pemelihara Kuda kerajaan,pada
waktu itu Kuda kerajaan mengamuk dan oleh Raden Kijang Pananjung ditaklukan.Kedzoliman Prabu Menakjinggo semakin manjadi,berkat bantuan
istri Prabu Menakjinggo yang menyerahkan pusaka andalan sang Raja yakni
besi kuning,akhirnya Menakjinggo dapat dikalahkan oleh Raden Kijangpananjung.
Akhirnya dinobatkan menjadi raja dengan nama Prabu
Damarwulan.
11. Jaman Wali songo
Pada jaman Wali songo, konon
ceritanya Gunung Puncakmanik pernah di datangi Sunan Kali Jaga dan Sunan Gunung Jati pada acara penobatan Raden
ariya Kemuning menjadi Senopati Kuningan dan Kigede Lurah agung menjadi lurah
di Luragung. Sebagai kenangan tempat penobatan mahkota senopati ariya
kemuning menjadi adipati Kuningan sekarang dikenal Mbah kuwu sangkan Cirebon
girang dan tempat ini mengandung mitos tempat turunya tahta. Sebelum
dinobatkan, Raden Ariya Kemuning mandi terlebih dahulu
disebuah pancuran yang dikenal PANCURAN MAS. yang mengandung arti Pancuran
tempat penyucian diri. Sedangkan Sunan kali jaga sepulangnya dari Puncakmanik, beliau mengubur
tongkat dibawah kaki gunung Puncakmanik yang sekarang dikenal Buyut Dukuh yang
berlokasi di Desa Cimulya sekarang.
Sampai sekarang gunung Puncakmanik ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah berjiarah ke sana sebagai
penghormatan pada leluhurnya. Bahkan
Elang Yusuf dan elang lainya dari kasepuhan,kanomandan ka Prabonan Cirebon
setiap Sabtu pon datang ke Gunung Puncak manik untuk melaksankan tahlil bersama
dan mengambil air cikahuripan dari Pancuran Mas (Nyi mas Centring manik) dan
batu belah pangeran Soliasih.(Sumber : Rasid Maulana Sidiq).
b.
Terbentuknya Desa Cimulya
Pada tanggal 6 Agustus 1983 dibentuk Panitia Pemekaran Desa dengan Susunan Panitia sebagai berikut :
1. Pelindung :
Suyatno
2. Ketua :
Hasan
3. Sekretaris :
Kusnara
4. Bendahara :
MS.Subakti
5. Pengawas :
Suanda
6. Pembantu /anggota :1. Suita
2. Wartoni
3.
Sukaryo
4. Sujana
Dan pada tanggal 6
Agustus 1983, dengan Rahmat
Tuhan Yang Maha Kuasa cita-cita masyarakat Kampung Cimulya
dikabulkan dan direstui oleh Bapak Bupati Kepala DaerahTingkat II Kuningan
dengan Surat Keputusan Nomor: 1108/HK.021.1/SK/A/VIII/1983, dengan Diberi Nama
Desa DESA CIMULYA Kecamatan
Cimahi Kabupaten Kuningan Nomor Induk
2026 dengan Luas Wilayah: 807,850
ha Terdiri :
a. Tanah
Darat : 755.185.ha
b. Tanah
Sawah : 52.665
ha
c .
Sejarah Pembangunan Desa
Tabel : 1
Sejarah Pembangunan Desa
Tahun
|
Kejadian yang baik
(Positif)
|
Kejadian yang buruk
(Negatif)
|
1944
|
Migrasi Penduduk
Cimuncang ke Padukuhan Baru
|
Pemukiman Cimuncang
terjadi longsor dan banyak penyakit diderita warga
|
1945
|
Pemberian nama Kampung
Cimulya
|
|
1946
|
Penataan jalan
pekampungan dengan swadaya murni
|
|
1948
|
Pendirian balai kampung
sederhana dengan swadaya murni
|
|
1950
|
Pendirian Mushola dengan
swadaya murni
|
|
1962
|
-
Membuka akses jalan ke desa Gunungsari
-
Rintisan SD Cimulya, Pembangunan Gedung SD empat
ruang belajar dengan swadaya murni
|
|
1969
|
Rehab Balai Dusun
setengah permanen dengan swadaya murni masyarakat
|
|
1972
|
Rehab Mushola Dusun
dengan swadaya murni masyarakat
|
|
1974
|
Membuka akses jalan ke
desa Sukadana
|
|
1984
|
Pemekaran Desa Cimulya
dari Desa Gunungsari
|
|
1986
|
Penambahan ruang belajar
SD – Bantuan Inpres dengan swadaya
|
|
1987
|
Pilihan Kepala Desa I
|
Kades SUYATNO
|
1989
|
- Pembangunan
Balai Desa Cimulya dengan dana subsidi dan swadaya
- Perkerasan jalan
menuju Desa Sukadana
|
|
1995
|
Pilihan Kepala Desa II
|
Kades DASTAM SANUSI
|
1996
|
-
Perkerasan jalan lingkungan dengan P3DT dan swadaya
-
Program listrik masuk desa I
|
|
1997
|
Pengaspalan jalan menuju
desa Sukadana dengan APBD Kabupaten
|
|
1998
|
|
Krisis Moneter
|
1999
|
|
Krisis Moneter
|
2000
|
Pembangunan Masjid
Baitul Iman dengan swadaya murni masyarakat
|
|
2002
|
Pengaspalan jalan desa
dengan dana dari PPK dan swadaya
|
|
|
|
|
|
|
|
Tahun
|
Kejadian yang baik
(Positif)
|
Kejadian yang buruk
(Negatif)
|
2003
|
Pengecoran jalan melalui
dana APBD Propinsi dan swadaya
|
|
2005
|
-
Pengaspalan jalan menuju Desa Sukadana dengan dana
dari APBD Kabupaten
-
Pemeluran Jalan Lingkungan dengan dana APBDes dan
Swadaya murni masyarakat
|
|
2006
|
Rehab SD dengan menggunakan Dana Imbal Swadaya
|
|
2007
|
-
Pengaspalan jalan ke SD – SMP menggunakan dana dari
PPIP dan swadaya
-
Pembangunan gedung SMP satu atap menggunakan Dana
Block Grand dan swadaya
-
Peletakan batu pertama pembangunan gedung serbaguna
menggunakan dana APBDes dan Swadaya
|
|
2008
|
- Pembangunan
Gedung Poskesdes
- Melanjutkan
Pembangunan gedung serbaguna menggunakan dana APBDes dan APBD Kabupaten
|
|
2009
|
- Pembangunan TPT
dan Riool Jalan menggunakan dana APBD Propinsi dan Swadaya
- Pembangunan
Riool Jalan menggunakan dana PNPM M.Pd dan Swadaya
- Pembangunan
Ruang Belajar SMP Satu Atap menggunakan dana Block Grand
- Rehab Gedung SD
(2 lokal) menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK)
|
|
2010
|
- Peningkatan
jalan lingkungan di Blok Puhun dengan Rabat Beton menggunakan dana PNPM M.Pd
dan Swadaya
- Membuka jalan
baru dan TPT di RT 11 menggunakan dana PNPM M.Pd dan Swadaya
|
|
2011
|
- Pembangunan
Jalan Pertanian dengan Rabat Beton Dana PPIP 2011.
- Pembangunan
Tambahan Rumbel SD/SMP Satap Dana DAK Pendidikan.
- Pembangunan
Lumbung Pangan DAK Bidang Pertanian’
- Pengecoran Jalan
Desa Dana ADD Thn 2011.
- Pemeliharaan
Jalan Desa
- Pengaspalan
Jalan Poros Ke Desa Gunungsari Dana APBD Provinsi Jabar.
|
Kades RASKUM
|
2012
|
- Rehab 3 lokal
Ruang Kelas
- Rehab Jalaan
Lingkungan Dusun 2 Rt.10/Rt.11 dana ADD 2012
- Rehab Jalan
Lingkungan Rt.06 Dana ADD 2012.
- Rehab sarana
olah raga (Lapang Voly)
- Pembangunan
Ruang Belajar PAUD (dana Swadaya)
|
|
2013
|
- Pembangunan Jalan
Rabat Beton Melalui Dana PNPM M.Pd dan Swadaya.
- Rehab
Gorong2 pengecoran jalan Lingkungan
Rt.07.sumber ADD
- Perbaikan
Jalan Cimulya Gungung sari dan Gorong
2 Sumber ADD
- Pembangunan
Rabat Beton Jalan Lingkungan RT.03 dan RT 04 Sumber Dana PNPM-MP 2013
- Pengaspalan Jalan Poros Cimulya
Sukadana (sumber APBD Kabupaten)
- Pemagaran SD SMP
dana DAK Pendidikan.
- Lanjutan Pemb.
Balai Desa (sumber APBD Prov.)
|
|
2014
|
- Pembangunan
Gedung Perpustakaan dan RUMBEL SD SMP Satap (Sumber DAK Pendidikan)
- Pemeliharaan
Jalan Raya Cimulya Gunungsari ADD
2014.
- Lanjutan
Pembangunan Balai Desa (sumber APBD Prov. Dan ADD)
- Pemeliharaan
Mesjid Baitul Iman (Sumber Swadaya Murni)
- Rehab Jalan
Lingkungan Rt.01 dan 02 dengan Rabat Beton (sumber PNPM-MP)
- Pembangunan
Gapura Tugu Batas (sumber APBD Kabupaten)
- Pembnguna Musola
SD-SMP Satap (sumber Rereongan dan Sumbangan)
- Pembangunan
Jembatan di Lingkungan RT.03 (sumber Swadaya dan Sumbangan)
- Rehab Jembatan
di RT.07 (sumber ADD 2014)
|
d.
Kepemimpinan Desa
Pejabat Kepala Desa yang pertama sampai dengan
sekarang secara berturut-turut sebagaimana tersebut pada tabel dibawah ini :
Tabel : 2
Urutan Pejabat Kepala Desa
Sampai dengan Tahun 2014
No
|
N a m a
|
Tahun
|
Keterangan
|
1
|
Suyatno
|
1983
- 1985
|
Pjs.
Desa Persiapan
|
2
|
Suyatno
|
1986
- 1994
|
Kepala
Desa ke.1
|
3
|
Suyatno
|
1994
- 1995
|
Pj.
Kepala Desa
|
3
|
Dastan Sanusi
|
1995
- 2003
|
Kepala
Desa ke 2
|
4
|
Dastam Sanusi
|
2003
- 2011
|
Kepala
Desa ke 3
|
5
|
Raskum
|
2011
- ……..
|
Kepala
Desa ke 3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Langganan:
Postingan (Atom)